12 August 2024
12 June 2024
06 June 2024
04 February 2020
JAKARTA, 3 Februari 2020 – Penyebaran virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov) terus bertambah. Bahkan pada Kamis (30/01/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status Darurat International. Kasusnya terus bertambah di China Daratan per 1 Februari 2020 pukul 13.00 WIB mencapai 11.791, dan 259 pasien diantaranya meninggal dunia, dan di luar China juga terus melaporkan kasus positif virus corona. Gejala orang yang terkena virus corona baru ini adalah demam, batuk, sesak napas, serta mengalami gangguan pernapasan ringan hingga berat. Pada kasus yang lebih parah lagi, infeksi ini menyebabkan pneumonia hingga kematian.
Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto telah meminta masyarakat Indonesia untuk menjaga diri sendiri dengan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah infeksi virus corona serta memperkuat daya tahan tubuh. Menurut Menkes, kuncinya tetap terus berdoa, tetap berpikir positif, dan jaga imunitas tubuh. Kalau daya tahan tubuh baik tidak mudah terkena virus.
Tubuh memiliki sistem pertahanan, sebagai mekanisme alami untuk melawan ancaman dari masuknya benda asing dari luar, seperti virus, bakteri, jamur. Bila daya tahan tubuh lemah, maka benda asing tersebut akan mudah masuk. Sehingga menyebabkan terkena infeksi dan muncul beberapa gejala misalnya bersin, demam dan lainnya. Apalagi kondisi saat ini, dimana virus corona mudah menyebar dan belum ditemukan vaksin untuk virus corona. Pada kasus seperti ini, jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah tindakan pencegahan, secara eksternal maupun internal.
Menurut Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, pencegahan dapat dilakukan secara eksternal dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Contohnya dengan konsumsi makanan gizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker, terutama bila berada di tengah keramaian. Sementara pencegahan internal dapat dilakukan dengan memodulasi (mengatur) sistem daya tahan tubuh. Imunostimulan bekerja untuk merangsang pembentukan sel-sel imun seperti sel B yang kemudian akan membentuk antibodi.
“Pada kondisi dimana risiko paparan terhadap infeksi virus sangat tinggi, maka imunostimulan dapat ditambahkan disamping pencegahan lainnya. Imunostimulan dapat dikonsumsi dalam durasi tertentu sampai risiko paparan virus menurun dan sebaiknya dikonsumsi sebelum seseorang terinfeksi suatu penyakit, karena Imunostimulan membutuhkan waktu untuk merangsang sistem imun,” ungkap Prof Iris.
Penggunaan imunostimulan dapat dianjurkan pada orang-orang yang merencanakan bepergian, dan sering berada di pusat keramaian. Selain itu, kelompok usia yang rentan memiliki daya tahan tubuh rendah, terutama lanjut usia (diatas usia 60 tahun). Prof Iris juga menambahkan bahwa meningkatkan daya tahan tubuh pada kondisi ini menjadi sangat penting untuk semua orang. Baik yang memiliki risiko tinggi ataupun tidak.
DR. Raphael Aswin, MSi, VP Research & Development SOHO Global Health menjelaskan imunostimulan yang baik mengandung Echinacea pupurea extract dan zinc picolinate. Kandungan Echinacea purpurea extract telah terbukti secara klinis dapat memodulasi system daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Sementara zinc picolinate berperanan aktif dan bekerja sinergis pada sistem daya tahan tubuh.
Imboost merupakan produk immunomodulator yang bersifat imunostimulan dari SOHO Global Health yang mengandung Echinacea pupurea extract dan zinc picolinate. Selain itu terdapat juga Imboost Force yang mempunyai kekuatan lebih dalam imunostimulan karena terdapat tambahan kandungan Blackelderberry extract yang dapat mencegah replikasi virus serta menstimulasi peningkatan sistem daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan produksi monosit, yaitu bagian darah putih yang berperan dalam sistem daya tahan tubuh, sehingga akan mempercepat proses penyembuhan bagi orang yang sudah sakit karena terinfeksi virus. Oleh sebab itu, Imboost Force selain untuk pencegahan juga dapat diberikan bersamaan dengan pengobatan dari dokter. Saat ini produk – produk Imboost terdiri dari berbagai macam sediaan yaitu Imboost Tablet, Imboost Force Kaplet, Imboost Force ES Kaplet, Imboost Force Cough, Imboost Kids Syrup, Imboost Force Kids Syrup, Imboost Tablet Hisap, Imboost Effervescent dan juga Imboost Lozenges.
“Sebagai produsen dari Imboost yang merupakan market leader suplemen daya tahan tubuh di Indonesia, dan Imboost Force adalah suplemen imunostimulan yang paling direkomendasi dokter*, kami memiliki tanggung jawab sosial untuk turut menjaga kesehatan masyarakat. Kami berharap informasi yang scientific dan obyektif ini bisa membantu menenangkan masyarakat dan bersama melawan ancaman virus corona dengan daya tahan tubuh yang kuat. Imboost dan Imboost Force sebagai imunostimulant dapat menjadi pilihan suplemen terbaik untuk memperkuat daya tahan tubuh,” ungkap VP Marketing Healthcare SOHO Global Health, Sylvia Rizal.
Rangkaian produk-produk Imboost memiliki reputasi khasiat yang efektif dengan pengalaman di pasar Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Produk-produk Imboost dapat diperoleh dengan mudah di berbagai rumah sakit, apotek, toko obat, dan di e-commerce seperti shopee, Tokopedia, Lazada, Halodoc, dan lain-lain. Selain itu, Imboost reguler bisa diperoleh di hipermarket, supermarket, dan minimarket.
*Berdasarkan data IMS Q2- 2019
SOHO Global Health telah secara konsisten menghasilkan kinerja keuangan dengan pertumbuhan yang berkelanjutan terlepas dari pasar yang pertumbuhannya melambat. Di tengah lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, kunci kesuksesan kami adalah kemampuan kami untuk menyeimbangkan kesinambungan jangka panjang dengan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Dibutuhkan disiplin dan komitmen kuat untuk membangun nilai berkelanjutan untuk jangka panjang.
Informasi pada website ini ditujukan untuk memberikan jawaban yang bersifat ilmiah, berdasarkan bukti ilmiah dan berimbang atas pertanyaan medis Anda.
Informasi ini tidak ditujukan sebagai saran medis. Perawatan pasien merupakan tanggung jawab praktisi kesehatan berdasarkan praktek perijinannya serta pengalaman dan informasi spesifik pasien.